Kecanduan Ponsel Sejak Usia 2 Tahun, Balita 4 Tahun Harus Menjalani Operasi Mata

Loading...

Loading...

Munculnya teknologi memang menjadikan pekerjan manusia menjadi lebih mudah. Sebab itulah tujuan diciptakannya teknologi.

Disi lain, teknologi juga mempunyai dampak signifikan dalam kehidupan. Misalnya seperti gadget, teknologi ini memang membuat setiap penggunanya menjadi lebih mudah untuk berkomunikasi.

Namun semakin berkembangnya zaman, gadget pun beralih fungsi, tidak hanya sebagai media komunikasi, tetapi juga dapat menjadi media hiburan.

Berbagai macam dan jenis hiburan disajikan dalam satu gengaman. Mulai dari hiburan dewasa, remaja, sampai hiburan balita. Hiburan ini yang sebenarnya membuat candu si pengguna. Bertatapan dengan layar ponsel dalam waktu yang lama memiliki dampak yang buruk terutama untuk anak - anak.

Belum lama ini viral sebuah kisah seorang anak yang harus menjalani operasi mata karena matanya rusak akibat kecanduan gadget. Dilansir dari The asian Parent, seorang anak berusia 4 tahun di Thailand mengalami gangguan pengelihatan yang mengharuskannya untuk mengambil tindakan medis.

Sang ayah menjelaskan dalam posting-an di Facebook kalau ia mulai memberi putrinya gadget sejak usianya dua tahun sebagai hiburan untuknya. Hal itu dilakukan sang ayah lantaran sang ayah sibuk bekerja dan hanya memiliki sedikit waktu untuk putrinya.

ayah tersebut menjelaskan, akibat terlalu banyak main gadget, putrinya yang masih kanak-kanak harus memakai kaca mata. Namun penglihatannya malah semakin memburuk.

Hingga pada usia empat tahun, dokter pun mengharuskan sang anak untuk menjalani operasi karena penglihatannya semakin parah.

akun Instagram @viral24jam juga membagikan kisah bocah yang bernama Dachar itu. Menurut dokter, Dachar mengalami kehilangan penglihatan atau 'mata malas'. Kondisi itu terjadi ketika kedua matanya tidak bekerja secara bersaman.

Satu mata lebih efektif dibandingkan dengan mata lainnya. Tak cuma kehilangan penglihatan, mata putri Dachar juga menyempit.

Meski telah menjalani operasi pada 2018 silam, Dachar harus tetap menggunakan bantuan kacamata untuk kesehariannya. anak kecil itu pun tidak diperbolehkan lagi oleh dokter menggunakan gadget ataupun komputer.

Sang ayah sekarang menyadari bahwa penggunan ponsel secara berlebihan oleh anak-anak dapat memiliki konsekuensi kesehatan yang serius pada mereka.

Loading...

Share this post